HUTANG / LIABILITIES
Hutang / Liabilities didefinisikan sebagai Pengorbanan manfaat ekonomis (asset) di masa
yang akan datang yang sifatnya probable
karena kewajiban sekarang untuk mentransfer barang / jasa ke entitas lain
sebagai akibat transaksi/kejadian masa lalu. Menurut sumber lain, hutang /
liabilities juga didefinisikan sebagai hasil dari transaksi di masa lalu serta
kewajiban untuk membayar uang, menyediakan jasa atau mengirimkan barang di masa
depan. Neraca membagi hutang / liabilities dalam dua bentuk, yaitu:
- hutang jangka pendek (current liabilities) dan hutang jangka panjang (long-term liabilities). hutang jangka pendek (current liabilities) merupakan kewajiban yang harus diselesaikan dalam satu tahun atau satu siklus akuntansi (accounting cycle) atau akan diselesaikan menggunakan aset lancer atau membuat hutang jangka pendek lain (current liabilities).
- Sedangkan hutang jangka panjang (long-term liabilities) merupakan hutang yang tidak masuk klasifikasi hutang jangka pendek.
Satu siklus akuntansi
(accounting cycle / cash cycle) dapat diartikan sebagai kegiatan perusahaan
yang dimulai dengan kas yang digunakan untuk membeli bahan mentah (material,
persediaan, gaji pegawai dan barang jadi) untuk diolah menjadi barang jadi yang
kemudian dijual untuk menghasilkan pendapatan (revenue) berupa uang kas atau
piutang dagang. Masing-masing perusahaan mempunyai jangka waktu berbeda dalam
satu siklus akuntansi (accounting cycle / cash cycle), suatu perusahaan
manufaktur memiliki siklus akuntansi (accounting cycle / cash cycle) yang
relative lebih panjang karena aset lancer mereka banyak yang berbentuk material
dan piutang dagang. Namun pada praktiknya, kebanyakan perusahaan menggunakan
siklus satu tahun buku dalam rangka mengklaasifikasikan hutangnya.
Klasifikasi
hutang / liabilities
Hutang lancar
(current liabilities) dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
- Hutang yang dapat ditentukan dengan tepat (clearly determinable liabilities), yaitu keberadaan dan dan jumlah dari hutang ini dapat ditentukan dengan tepat, contoh dari hutang ini adalah accounts payable, notes payable, interest payable, unearned delivery fees, wages payable, sales tax payable, federal excise tax payable, current portions of long-term debt, dan payroll liabilities
- Hutang estimasi (estimated liabilities), merupakan hutang yang dapat dipastikan keberadaannya namun jumlah dari hutang ini tidak dapat dipastikan. Contoh dari hutang jenis ini adalah hutang garansi (warranty payable)
- Hutang yang tergantung (contingent liabilities), keberadaan dari hutang jenis ini tidak dapat dipastikan serta biasanya jumlah dari hutang ini tidak dapat dipastikan. Contingent liabilities sifatnya tergantung (contingent) pada kejadian di masa depan yang akan terjadi atau tidak. Contoh dari hutang jenis ini adalah hutang yang timbul dari perkara hukum (liabilities arising from lawsuits), diskon piutang dagang (discounted notes receivable), dan pendapatan dari sengketa pajak (income tax disputes).
Klasifikasi dari
hutang / liabilities penting untuk menghitung current ratio, current ratio
menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Berikut ini
merupakan contoh hutang / liabilities, yaitu:
- Hutang pajak penjualan (sales tax payable), merupakan hutang pajak yang timbul ketika dilakukan pembelian barang oleh pelanggan. Perusahaan akan mengumpulkan hutang paka penjualan (sales tax payable) yang sekala berkala akan disetorkan ke rekening kas negara
- Hutang pajak cukai (federal excise tax payable), merupakan pajak tambahan (cukai) yang harus dibayar oleh pelanggan kepada pemerintah yaitu minuman beralkohol, rokok serta kendaraan mewah.
- Current portion of long-term debt, merupakan jenis hutang dimana perusahaan akan memindahkan sebagian hutang jangka panjangnya ke dalam hutang jangka pendek pada neraca perusahaan ketika hutang itu akan jatuh tempo pada tahun depan
- Hutang gaji (payroll liabilities), akuntansi terhadap hutang gaji (payroll liabilities) xukup penting karena gaji merupakan salah satu pengeluaran terbesar dari perusahaan, pemerintah mensyaratkan pengelolaan gaji yang detail kepada perusahaan serta perusahaan harus membuat laporan gaji yang akurat untuk diserahkan/diperiksa oleh pemerintah
- Astimasi hutang garansi (estimared product warranty payable), perusahaan yang memproduksi misalnya telepon selular serta komputer, harus menyediakan garansi terhadap produk yang dijualnya kepada pelanggan.
Penjelasan lebih
detail dari Hutang / Liabilities dan contoh soal dapat di download di sini
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete