Accounting
Cycle
Siklus
Akuntansi
Accounting
cycle/siklus akuntansi dapat didefinisikan sebagai serangkaian tahapan/langkah
yang dilaksanakan selama periode akuntansi dalam rangka menganalisa, mencatat,
mengklasifikasikan, meringkas serta melaporkan informasi keuangan yang berguna
untuk tujuan menyusun laporan keuangan. Siklus akuntansi/accounting cycle
berkaitan dengan transaksi bisnis/business transaction yang diartikan sebagai
suatu peristiwa yang terukur serta mempengaruhi kondisi finansial dari
perusahaan. Suatu transaksi bisnis dapat digambarkan sebagai suatu pertukaran
barang dengan uang antara suatu perusahaan dengan pembeli.
·
Analisis transaksi dengan
cara menguji data
·
Mencatat transaksi ke dalan
jurnal
·
Posting jurnal ke dalam
buku besar
·
Mempersiapkan neraca
percobaan (trial balance) dan melengkapi kertas kerja (work sheet)
·
Mempersiapkan laporan
keuangan (financial statement)
·
Membuat penyesuaian di
akhir tahun
·
Membuat jurnal penutup
·
Menyiapkan post closing
trial balance
Dari delapan
langkah tersebut, lima langkah terakhir dilaksanakan pada akhir periode
pelaporan
Jurnal
Jurnal disusun
dalam rangka merekam setiap transaksi bisnis. Jurnal disusun dalam bentuk debet
dan kredit sebagai bentuk penjelasan transaksi yang dilaksanakan oleh
perusahaan. Jurnal harus terlebih dahulu disusun sebelum dimasukkan ke dalam
buku besar. Secara umum, susunan jurnal terdiri dari:
·
Kolom tanggal
·
Judul akun dan penjelasan
kolom
·
Kolom referens posting
·
Kolom debit
·
Kolom kredit
Keuntungan pada
penyusunan jurnal adalah:
·
Transaksi disusun
berdasarkan kronologi kejadian
·
Menunjukkan analisis dari
transaksi debet dan kredit
·
Menyediakan penjelasan dari
transaksi bila diperlukan
·
Menyediakan referensi
sebagai pertimbangan transaksi di masa depan
·
Mengurangi penjelasan yang
panjang dari akun
·
Membantu menemuka kesalahan
ketika buku besar tidak balance
Buku besar
(ledger)
Buku besar
merupakan kumpulan akun yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Akun yang ada di
dalam buku besar dibagi dalam dua grup yaitu akun neraca (balance sheet) yang
terdiri dari aset, hutang dan modal serta akun laporan laba rugi (income
statement) yang terdiri pendapatan dan biaya. Akun dari Neraca disebut sebagai
akun yang sebenarnya (real account) karena akun tersebut bukan sub klasifikasi
atau sub divisi dari akun yang lain. Akun tersebut juga disebut sebagai akun
permanen (permanent account) karena saldo akhir mereka tidak ditransfer atau
ditutup kea kun yang lain.
Sedangkan untuk
akun laba rugi disebut sebagai akun nominal (nominal account) karena akun
tersebut merupakan sub klasifikasi dari akun stockholders’ equity. Akun
tersebut juga disebut sebagai akun sementara (temporary account) karena mereka
secara sementara terdiri dari akun pendapatan, biaya dan dividen yang akhirnya
akan ditutup dan ditransfer kedalam laba ditahan (retained earning).
Dalam menyusun
buku besar (ledger) bisa kita temui kesalahan dimana saldo akhir tidak seimbang
antara debet dan kredit, kesalahan tersebut terjadi mungkin disebabkan oleh
hal-hal sebagai berikut:
·
Gagal dalam melakukan
posting jurnal
·
Akun debit di posting pada
kredit dan sebaliknya
·
Salah menetapkan saldo
akhir pada akun
·
Salah merekam angka pada
buku besar
Analisis
horisontal (Horizontal analysis) dan analisis vertikal (vertical analysis)
Analisis
horisontal (Horizontal analysis) merupakan suatu analisis yang membandingkan
suatu perubahan jumlah rupiah atau persentase dari suatu item laporan keuangan
dari tahun ke tahun. Sedangkan analisis vertikal (vertical analysis) menunjukan
persentase dari beberapa item suatu laporan keuangan dibandingkan total aset
atau total penjualan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete