BAB 6 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang / Accounting for Merchandising Businesses



Accounting for Merchandising Businesses

Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Akuntansi Untuk Persediaan Barang Dagangan
Perusahaan manufaktur memproduksi barang dari bahan mentah (raw material) menjadi barang jadi Finished goods) yang selanjutnya dikirimkan kepada pedagang grosir. Selanjutnya barang dikirimkan kepada pedangan pengecer sebagai penjual sebelum barang sampai kepada konsumen (customer). Secara umum, alur dari barang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Dalam menentukan keuntungan dari perusahaan jasa dilakukan dengan cara mengurangkan total biaya yang terjadi terhadap seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan. Namun dalam perusahaan dagang, terdapat suatu kondisi yang lebih rumit lagi karena penghitungan keuntungan dilakukan dengna cara mengurangkan biaya pembuatan produk (cost of goods sold) serta biaya yang terjadi terhadap seluruh pendapatan perusahaan dagang. Di dalam laporan laba rugi perusahaan dagang, terdapat tiga bagian, yaitu:
  • Pendapatan penjualan (sales revenue), merupakan hasil penjualan barang perusahaan
  • Cost of Gods Sold (COGS), merupakan seluruh biaya biaya produksi yang terjadi sampai dengan barang tersebut siap terjual
  • Biaya-biaya (expenses), merupakan biaya lain-lain yang terjadi untuk operasional perusahaan


Pendapatan Penjualan (Sales Revenue)
Penjualan barang terjadi diantara dua pihak yaitu penjual dan pembeli. Dalam transaksi penjualan terjadi perpindahan barang dari penjual kepada pembeli serta dilakukan pembayaran secara tunai (cash) kepada penjual atau dilakukan pembayaran pada lain waktu. Kondisi tersebut merupakan transaksii penjualan secara sederhana.

Faktur Penjualan (Invoice)
Faktur Penjualan (Invoice) merupakan dokumen yang disiapkan pleh penjual dalam rangka penjualan barang dari penjual kepada pembeli. Penggunaan Faktur Penjualan (Invoice) dalam transaksi penjualan dilakukan dengan alasan:
  • Sebagai bukti legal penjualan barang dari penjual kepada pembeli
  • Sebagai bukti penjual telah menetapan harga jual barang tersebut
  • Penjual telah memenui segala kewajibannya
  • Sebagai bukti penjual telah mengubah barang tersebut menjadi bentuk lain yaitu uang tunai (cash) atau bentuk piutang (Account receivable)
  • Penjual dapat menentukan biaya yang ditimbulkan kedalam Faktur Penjualan (Invoice)


Di dalam penjualan, biasanya juga ditentukan harga diskondiskon (trade discount) oleh penjual kepada pembeli sebagai upaya bentuk pemberian dari penjual kepada pembeli atau merupakan suatu kegiatan promosi.
Di dalam penjualan juga dapat ditetapkan diskon penjualan (sales discount) bila menyelesaikan pembayaran sebelum jatuh tempo, misalnya: 2/10, n/30 yaitu pembeli akan mendapatkan diskon sebesar 2% bila menyelesaikan pembayaran dalam jangka waktu 10 hari sejak diterbitkan invoice, jangka waktu pembayaran adalah 30 hari sejak diterbitkannya invoice.
Di dalam jurnalnya, perusahaan menetapkan akun disko penjualan (sales discount account) sebagai kontra akun dari pendapatan penjualan. Serta terdapat akun sales return and allowance ketika terjadi pengembalian barang oleh pelanggan (customer) karena barang rusak, cacat atau kesalahan barnag yang dikirimkan oleh penjual.

Cost of Goods Sold (COGS)
COGS merupakan biaya pembuatan barang sampai dengan dijualnya barang tersebut kepada pembeli. COGS dapat ditentukan dengan membanding kan barang inventory awal, COGS yang diperoleh serta inventory akhir. Metode penghitungan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan sistem periodic dan perpetual. Sistem Periodik,  Account Persediaan Barang Dagangan hanya berubah pada akhir periode. Sistem Perpetual, Dibuat account Persediaan Barang Dagangan yang mengikuti perubahan barang di gudang
Periodic vs. Perpetual Methods of Accounting
Periodic Method
  • COGS dan Persediaan Barang Dagangan dihitung pada setiap Akhir Periode
  • Perkiraan Persediaan Barang Dagangan tidak memperlihatkan saldo yang sebenarnya setiap saat

Sistem Periodik
  • Saat beli, harga beli persediaan dicatat di rekening “Pembelian”
  • Pada waktu menjual harga pokok barang yang dijual  tak dicatat dalam akuntansi. Catatan mengenai persediaan tak sesuai dengan persediaan yang ada di gudang, oleh karena itu perlu penyesuaian setiap akhir periode

Perpetual Method
  • Setiap transaksi yang mempengaruhi persediaan BD akan dicatat dalam perkiraan Persediaan BD
  • Jumlah COGS dan Barang tersedia dijual akan selalu terlihat dalam catatan


Penjelasan lebih detail dari Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang dan contoh soal dapat di download di sini



1 comment: