BAB 9 Akuntansi Persediaan Barang Dagangan / Merchandise Inventories


Merchandise Inventories

Akuntansi Persediaan Barang Dagangan

Pedagang eceran akan menjual barang dengan harga yang bersaing dalam rangka menjaga perputaran barang dagangan tetap stabil serta tidak menyimpan barang dagangan terlalu banyak. Dengan menyimpan barang dagangan yang terlalu banyak, semakin menimbulkan banyak biaya dalam mengelola barang persediaan tersebut. Sehingga dalam hal tersebut betapa pentingnya pengelolaan barang persediaan dagangan dalam rangka menyiapkan laporan keuangan, laporan laba rugi dan neraca yang tepat.
Persediaan barang dagangan/merchandise inventories merupakan sejumlah barang yang dibeli untuk dijual kembali  kepada pelanggan dengan atau tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Suatu perusahaan perdagangan akan menentukan jumlah dari persediaan barang dagangannya melalui penghitungan fisik.
Seorang akan menentukan jumlah dari Barang persediaan dagangan/merchandise inventories berdasarkan jumlah fisik barang tersebut serta serta biaya masing-masing barang tersebut. Terdapat beberapa cara dalam rangka penghitungan Barang persediaan dagangan/merchandise inventories, yaitu:
  • Identifikasi spesifik (specific identification)
  • First in, first out (FIFO)
  • Last in, first out (LIFO)
  • Metode rata-rata (weighted-average)

Suatu Barang persediaan dagangan/merchandise inventories merupakan aset yang utama bagi bisnis perdagangan/merchandising business, biaya yang ditimbulkan dalam rangka pengelolaan aset tersebut mungkin menjadi yang terbesar daripada pengelolaan aset lainnya sehingga akan mempunyai dampak langsung terhadap pelaporan solvabilitas dari neraca perusahaan. Serta dalam penghitungan cost of goods sold (COGS), inventory akan berdampak langsung terhadap jumlah pendapatan yang akan direalisasikan oleh perusahaan di dalam laporan laba rugi. 
Pentingnya penghitungan barang persediaan/inventory yang tepat
Suatu perusahaan perdagangan harus menyajikan barang persediaan pada angka yang tepat dalam rangka menghasilkan laporan keuangan dan laporan laba rugi yang handal. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penghitungan barang persediaan, yaitu:
  • Berapa banyak barang persediaan yang tersedia untuk dijual (cost of goods available for sale) selama periode tersebut yang akan dikurangkan terhadap pendapatan (revenue) yang memang dihasilkan pada periode tersebut
  • Berapa banyak barang persediaan yang ditahan (goods on hand) yang akan dimasukkan ke dalam aset (merchandise inventory) pada neraca yang akan ditandingkan dengan pendapatan (revenue) pada periode selanjutnya

Metode Penentuan Harga Pokok Barang Terjual dan Pesediaan Akhir
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam rangka menghitung harga pokok barang serta persediaan barang akhir yang telah disebutkan sebelumnya. Disini akan dijelaskan lebih rinci kembali, yaitu:
  • First in, first out (FIFO), dalam metode ini, setiap barang akan dibedakan sesuai jenis, harga dan tanggal masuknya ke gudang. Barang persediaan yang akan dikeluarkan ke gudang merupakan barang yang paling awal masuk ke dalam gudang yang selanjutnya barang tersebut akan menentukan jumlah harga pokok penjualan (COGS) dari barang yang akan dijual.
  • Last in, first out (LIFO), dalam metode ini, setiap barang akan dibedakan sesuai jenis, harga dan tanggal masuknya ke gudang. Barang persediaan yang akan dikeluarkan ke gudang merupakan barang yang paling akhir masuk ke dalam gudang yang selanjutnya barang tersebut akan menentukan jumlah harga pokok penjualan (COGS) dari barang yang akan dijual.
  • Metode rata-rata (weighted-average), dalam metode ini, setiap barang yang masuk ke gudang akan dihitung rata-rata dari total harganya, sehingga semua barang dalam satu periode akan mempunyai harga yang sama serta memiliki harga yang berbeda setiap periode sesuai dengan harga barang yang masuk ke gudang pada periode tersebut. Selanjutnya barang tersebut akan menentukan jumlah harga pokok penjualan (COGS) dari barang yang akan dijual.
  • Identifikasi spesifik (specific identification), metode ini digunakan pada perusahaan produksi yang melakukan produksi barang dengan beragam jenis. Penghitungan harga pokok persediaan barang untuk dijual didasarkan pada bahan baku mana yang digunakan untuk memproduksi suatu jenis barang. Perlu dilakukan penelitian yang tepat dalam metode ini sehingga dihasilkan biaya yang benar-benar terjadi untuk memproduksi barang tersebut.



Penjelasan lebih detail dari Persediaan barang dagangan/merchandise inventories dan contoh soal dapat di download di sini

1 comment: